Thursday, September 17, 2015

Tips Berburu Tiket Murah, Part II (Couchsurfing Story)

Nah setelah teman-teman baca Part I nya, saya mau bagi-bagi resah gelisah saat berburu tiket. Biasanya saya berburu tiket tidak sendiri. Kami membentuk Time Pemburu Tiket Murah. Hahaha... serius. Kami membagi tugas menjadi:
1. pencari tanggal dengan tiket maskapai termurah,
2. pembooking. dia yang melakukan reservasi hingga tahap kode booking keluar
3. pentransfer. nah...yang ini kebagian tugas mencari ATM pinjaman agar bisa transfer sebelum masa booking expired (biasanya 2 jam). Kalau ngga ada ATM, kartu kredit pun jadi.

Proses seperti ini sudah kami jalankan untuk lima penerbangan sampai Maret 2016. Banyak teman yang kami bawa karena kami serius bertraveling :p maka kami membuat EduTrip; sebuah grup perjalanan yang menyelenggarakan perjalanan sarat dengan pembelajaran. Apa bedanya dengan studi wisata? Yang jelas kalau studi wisata ya muatan wisatanya lebih banyak sedangkan EduTrip muatan educative nya yang dominan ;) Ah...rasanya berlelah-lelah dan berstress ria pada saat berburu tiket menjadi terbayar ketika kita berhasil! Sujud syukur kontan saat itu juga.

Singkat cerita kami diajarkan banyak hal oleh Allah SWT melalui proses perencanaan perjalanan ini. Kami diajarkan sabar hingga masa promo berakhir, tiket harus segera terbeli. Kami putar otak hingga bisa segera memindahkan tiket ke tangan kita dan teman2 traveler dalam grup kita. Seru kan?

Saya dan teman-teman mencoba untuk berhubungan dengan orang lokal di negara yang belum pernah dikunjungi. Bangkok. Wah...agak tidak mungkin ya? Hehe...alhamdulillah baca buku yang ditulis oleh para mahasiswanya Prof Rhenald Kasali saya mendapat inspirasi: COUCHSURFING!

Saya mencoba menghubungi beberapa member situs tersebut dan alhamdulillah dapat respon yang sangat menyenangkan. Kami dapat bermalam selama 3 hari di rumah seorang muslimah di Bangkok. Kami bisa berinteraksi dengan penduduk lokal...inshaAllah.

Hm sebenarnya, keuntungan mendapatkan couch gratis bukanlah tujuan utama kami. Tapi, berkesempatan belajar langsung dari masyarakat setempat adalah hal luar biasa yang tidak bisa kita dapatkan dengan menginap di hostel atau hotel yang tentu berbayar.

Ohya satu yang mau saya share lagi. Kalau kita mau melakukan perjalanan yang murah sekaligus 2 negara...pilihlah AirAsia atau JetStar. kenapa? AirAsia yang dilahirkan di Malaysia dan JetStar yang dimiliki oleh Singapore biasanya menjalankan penerbangan yang onestop. Mereka singgah dulu di Kuala Lumpur atau Singapore. Seperti dari Jakarta ke Hongkok, dengan AirAsia...kita bisa mampir Kuala Lumpur tanpa biaya tambahan. Pilihlah masa transit yang panjang agar kita bisa menyempatkan diri untuk keliling-keliling sekitar KLIA2. Jika dengan JetStar ke Kuala Lumpur , kita akan diajak mampir ke Singapore dulu. For free dan lumayan murah dibanding dengan dua tiket ke dua negara itu. Hm...senangnya <3

Cekidot screenshot berikut ini ;) Murce kan ciiiin...




No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...